Dalam tulisan sebelumnya, saya meng-copas sejarah Palestina yang ditulis oleh Harun Yahya. Mungkin bermanfaat buat mereka yang ingin tahu, sebenarnya dulu itu, milik siapakah Palestina?
Namun, saya berpendapat, meneliti kasus Palestina-Israel harus ditarik sejak era Imperium Utsmani. Saat itu, bangsa Palestina memiliki wakil di parlemen Utsmani, yang menunjukkan bahwa memang ada entitas yang mendiami wilayah Palestina dan mereka telah memiliki tatanan social politik yang relative maju pada zamannya.[1]
Pada tahun 1914: Perang Dunia I dimulai dan pada bulan November tahun yang sama, Menlu Inggris, Balfour, mengeluarkan deklarasi Balfour yang berisi dukungan Inggris bagi terbentuknya negara bagi kaum Yahudi di Palestina. PD I berakhir tahun 1918 dengan runtuhnya Imperium Utsmani. Seiring dengan itu, gelombang imigran Yahudi berdatangan ke Palestina secara bertahap, sehingga pada thn 1921 populasi Yahudi di Palestina meningkat jadi 12% dengan kepemilikan tanah 3% (dari luas total tanah). [2]
Pada bulan Januari-Juni 1919, para pemenang perang melakukan konferensi untuk bagi-bagi wilayah, tapi disebut dengan “Konferensi Damai” di Paris digelar. Dalam konferensi inilah disepakati bahwa nama “Palestina” digunakan untuk wilayah tertentu yang sudah ditetapkan, yaitu wilayah yang hari ini terdiri dari Israel, Palestina, dan Yordania. Yordania diputuskan untuk menjadi negara tersendiri pada tahun 1946.
Sejak itu pula, proses pendirian negara khusus Yahudi di atas tanah Palestina dimulai. Pembebasan tanah (melalui pembelian atau pemaksaan pembelian), pengusiran, pembunuhan dilakukan oleh organisasi-organisasi Yahudi Zionis.
Pada 29 November 1947 PBB mengeluarkan Resolusi 181 berisi rencana pembagian wilayah Palestina (UN Partition Plan), yang mengalokasikan 56.5% wilayah Palestina untuk pendirian negara Yahudi, 43% untuk negara Arab, dan Jerusalem menjadi wilayah internasional. Tapi kelak, pada tahun 1967 –setelah terjadinya Perang 6 Hari Arab-Israel—Israel menduduki Sinai, Golan, dan seluruh wilayah Palestina.
Untuk menaklukkan kawasan-kawasan yang oleh Resolusi 181 dijadikan ‘jatah’ wilayah untuk Israel (faktanya, di kawasan didiami oleh orang-orang Palestina, orang-orang Zionis melancarkan operasi militer (disebut Plan Dalet) dengan dipimpin Ben Gurion. Operasi-operasi ini dapat dilaksanakan dalam bentuk berikut ini: menghancurkan desa-desa (dengan membakar, meledakkan, dan menanam ranjau di reruntuhan desa itu)… atau menyisir kawasan pegunungan dan melakukan operasi pengontrolan dengan mengikuti petunjuk ini: mengepung desa-desa dan melakukan pencarian di dalam desa-desa itu. Bila ada perlawanan, kekuatan bersenjata harus dilenyapkan dan penduduk desa diusir hingga keluar dari perbatasan negara.
Tahap pertama operasi (1947-1948), pasukan Zionis mengusir 780.000 warga Palestina dari tanah mereka, tahap kedua 452.780 warga diusir, selanjutnya, 347.220 lagi diusir, dan tahap ketiga (1954) 800.000 warga Palestina diusir. Selain pengusiran, dalam operasi Plan Dalet itu, ratusan desa dan jutaan hektar ladang dihancurkan, pembantaian massal dilakukan di desa2 yang penduduknya menolak angkat kaki (salah satu yang paling tragis: pembantaian massal di desa Deir Yassin). Mereka yang lari mengungsi, hidup di tenda-tenda pengungsian di luar kawasan ‘jatah’ Israel, dan sampai kini, mereka terus hidup di sana, atau mengungsi lagi ke tempat-tempat lain (termasuk ke luar negeri). Total jumlah pengungsi Palestina hari ini sudah mencapai lebih dari 5 juta orang!
Tahun 1948, negara Israel diproklamasikan.
Dengan melihat sejarah pendirian Israel, siapa yang masih bisa mengatakan bahwa Israel adalah negara yang legal dan mereka memang berhak memiliki Palestina?
Lalu, apa solusinya? Bagaimana nasib orang-orang Yahudi Zionis yang sudah beranak-cucu di Israel? Lalu, apa yang harus dilakukan dengan 5 juta pengungsi Palestina itu? Bila mereka dikembalikan ke tanah mereka, bukankah di sana sudah bercokol orang2 Yahudi Zionis? Apa mereka harus diusir? Di mana jalan keluar?
Jawaban lengkapnya, silahkan dibaca di buku Ahmadinejad on Palestine… (penulis: Dina Y Sulaeman, penerbit: Pustaka IIMaN)
Maaf, bukannya mau jualan… tapi tak mungkin kan, semua isi buku saya tulis di sini? Bisa diamuk ama penerbitnya deh 😀
[…] (bersambung… lanjutannya silahkan klik di sini) […]
Download Software AL-QUR’AN Pro Ver. 3.0
Al-Qur’an lengkap 30 juz ( 114 Surat + teks & terjemahan (Arab/English/Indonesia))
Tafsir Quran Lengkap, Penunjuk waktu sholat, 21 bahasa terjemahan Al-Quran, Al-Qur’an Audio with Voice of Shaikh Sudaish (Imam Mecca).
Download Gratis Sekarang . Link Download http://www.ziddu.com/download/3082887/Al-QuranProVer.3.0.exe.html
Tanggapanku,Amerika mempunyai plan sosial yg evil.Lps Patung Saddam di Iraq tumbang,mungkin kini giliran Palestin pula.Then,Syiria,Jordan,Lubnan,Mesir and all.
Moga Allah melindungi mereka,kita tidak mampu berbuat apa-apa selain berdemonstrasi.Padahal kita ada kekuatan sosial.Kita yang ramai ini boleh menggunakannya tetapi agak terlewat..
Apa kekuatan sosial yg dimaksud? Gerakan boikot produk Zionis sebenarnya juga sangat efektif krn Israel sangat bergantung pd bantuan negara2 asing (AS dan Eropa)
tapi kenyataan orang kita pada doyan tuh makan produknya zionis plus AS katanya modern…
kalau kenyataannya begitu, makanya perlu ada sosialisasi program boikot…
info seputar boikot produk Zionis bisa dibaca di sini:
http://nesiari.multiply.com/journal/item/532
Sekarang Juga Anda Zionis Anda Mengunakan Produk Zionis??? Apa Produk Zionis Yang Anda Pakai Salah Satunya Adalah Microsft Silahkan Cari Fropil Bill Gates Bahwa Dia Seorang yahudi
@Rexson: saya lihat Anda ini ‘adik kelas’ saya di HI Unpad ya? Ini jawaban saya:
1. Yahudi tidak sama dgn Zionis. Yg diboikot adalah produk perusahaan2 yg sebagian labanya disalurkan utk Israel. Daftarnya ada di sini: http://www.inminds.co.uk/boycott-brands.html
2. FYI, bahkan gereja Inggris pun melakukan boikot pada Caterpillar krn terbukti produk Caterpillar berperan besar pada genosida dan penghancuran rumah2 bangsa Palestina. Gereja Inggris menarik sahamnya dari Caterpillar. Human Rights Watch dan Amnesty Intl pun memboikot Caterpilar. Silahkan browsing kalau tak percaya. Atau baca buku saya Obama Revealed
3. Saya pakai produk Zionis?
Sebelum saya jawab, saya tanya dulu: kalau Anda UTS, ada 4 soal, Anda cuma bisa jawab 2 soal, apa yg Anda lakukan? Keluar ruangan dan tidak menjawab sama sekali? Tentu tidak. Anda tetap jawab 2 soal, dan berharap minimalnya dapat B atau C.
Begitupun saya. Saat saya beli laptop, saya pilih produk perusahaan yg tidak termasuk dalam daftar boikot. Prosesornya memang buatan Intel (pendukung Zionis), tapi karena saya tidak punya pilihan lain, apa boleh buat. Minimalnya saya sudah menjawab 1 soal, drpd menyerah keluar ruangan dan tidak menjawab sama sekali. Got it?
Dalam kehidupan sehari2 pun, saya melakukan pilihan2. Saat berbelanja, saya pilih supermarket lokal, bukan Carrefour. Saya pilih minum teh botol Sosro, bukan Coca Cola. Dst.
Hal ini berkaitan dengan hati nurani…
Mudah2an jawaban saya cukup memuaskan. Sebagai sesama anak HI, mari kita menggali politik dunia lebih jauh lagi dengan pikiran yg jernih…
Salam akademis!
Assalamu’alaikum..
Bu saya Maya, waktu itu kita ketemu di pelatihan rumah qurani di dago.
Tukar link ya Bu ^_^
Waalaykum salam..ok.. 🙂
salam buat dinasulaiman..aku sepertinya mau berkenal dengan anda lebih lagi ,itu kalau anda tidak keberatan,, aku tertarik sepertinya anda paham bangat akan agama islam,,,boleh kita mencari kebenaran walau aku hanya tahu agama kristen sebatas aja,namun kau nlum pernah bertemu yg berpengetahuan seperti anda,,
[…] tulisan yang berkaitan ada di Dinasulaeman, Bang Zoel, Politisi, PKS, dan di yang mau derma kunjungi […]
[…] tulisan yang berkaitan ada di Dinasulaeman, Bang Zoel, Politisi, PKS, dan di yang mau derma kunjungi […]
ya, mari kita boikot produk amerika dan israel, dan kita ganti pake uero dari pada us dollar.
perebutan wilayah yg di anggap suci ini (palestina), adalah karena sudut pandang yang berbeda. orang-orang yahudi menganggap bahwa yang berhak menempati tempat ini adalah keturunan israel. tetapi orang-0rang muslim tidak mempermasalahkan dari keturunan mana berasal, siapa pun mereka yang penting mereka beriman kepada Allah SWT dan muslim tidak ada toleransi bahwa orang-orang yahudi adalah kaum pembangkang yang tidak beriman kepada Allah. mengenai siapa yang beriman atau tidak kepada Allah, orang-orang yahudi juga beranggapan bahwa selain meraka pantas menempati karena merupakan bani israel mereka juga pasti kuat kepercayaannya (tentang ke-yahudi-an mereka).
kedua sudut pandang tentang siapa yang berhak di palestina, sampai kapan pun tidak akan menemui titik terang, karena hal yang berbeda adalah mengenai kepercayaan dan hal itu sangat tidak mungkin dirundingkan apalagi disatukan dengan kepercayaan yang berbeda.
tetapi jika memang kedua belah pihak ingin tidak adanya bentrokan pemikiran_yang kemudian menimbulkan bentrokan fisik_. kedua belah pihak harus menghilangkan keinginan untuk memiliki, sehingga tidak akan ada dominasi satu dengan lainnya. jika memang mereka menyebut tanah itu adalah tanah suci, berarti itu adalah masalah peribadatan bukan masalah kepemilikan. jika kemungkinan itu bisa dilakukan, bukan tidak mungkin lagi jika tanah ini menjadi seperti halnya tanah libanon, yang menjadi rumah dua orang yang berbeda (muslim dan kristen).
jika masih adanya dominasi kepemilikan tanah suci ini perang tidak akan pernah berhenti, karena orang yang ditendang lalu diusir dari rumah tidak akan pernah bisa ramah pada pengusir itu.
[…] tentang “Siapa yang Berhak Memiliki Palestina?” bisa dibaca di sini (bag 1) dan sini (bag […]
Obama menjadi presiden, dengan anusiasme tinggi dari rakyat amerika tidak lepas dari pengaruh besar Yahudi.
Ck..ck..ck…, benar-benar licik mereka itu
Obama menjadi presiden, dengan antusiasme tinggi dari rakyat amerika tidak lepas dari pengaruh besar Yahudi.
Ck..ck..ck…, benar-benar licik mereka itu
[…] tentang “Siapa yang Berhak Memiliki Palestina?” bisa dibaca di sini (bag 1) dan sini (bag […]
Assalamu’alaykum
trima kasih bu atas ilmunya..
saya mau tanya pendapat ibu, dan ini sudah keluar dari tema/permasalahan tanah palestine..
saya mau tanya mengenai Harun Yahya…
Bagaimana pendapat ibu mengenai sikap Harun Yahya yg mengakui dirinya berpaham sekuler?
Dulu saya mempunyai banyak VCD2 Harun Yahya, namun setelah mengetahui Harun Yahya itu Sekuler, saya jadi kurang begitu yakin lagi..
thanks atas perhatiannya..
wassalamu’alaykum
@Arif: saya pribadi berpendapat, “perhatikan apa yg dikatakannya, bukan siapa yg mengatakannya”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan muncul dari Khurasan (Afghanistan) bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad).