Dalam perang Suriah, saat dikasih info bahwa ADA KEPENTINGAN EKONOMI para imperialis global di balik proyek penggulingan Assad —>Jawab mereka:
PARA MUJAHIDIN BERJIHAD UNTUK MELAWAN REZIM SYIAH NUSAIRIYAH! UNTUK MENOLONG SAUDARA SUNNI YANG DIBANTAI SYIAH! KHILAFAH SUDAH DEKAT!!
Saat jelas-jelas Erdogan membantu “saudara”-nya di Azerbaijan, lalu dikasih tahu bahwa Muslim di Azerbaijan itu 85%-nya bermazhab SYIAH dan yang diperebutkan adalah kawasan Nagorno Karabakh yang dihuni warga Armenia-Kristen —> Jawab mereka :
INI TU GA ADA URUSAN DENGAN AGAMA! INI DEMI MENYELAMATKAN EKONOMI! INI DEMI KEPENTINGAN NASIONAL!
Wes… angel temen tuturanmu..
———
Foto: surat dari Dewan Ulama Suriah yang isinya menyatakan bahwa “al irhab” (=teroris) dan negara-negara yang memerintah mereka (yang mempekerjakan para teroris ini), yang paling utamanya adalah Turki [ al irhab wa duwal ar-raiyah lahu wa ala ra’sihim TURKIYA], menggunakan metode memutus saluran air sehingga jutaan warga Suriah di Hasakah terancam mati kehausan.
Pertanyaan: katanya “jihad”, tapi mengapa memutuskan saluran air? Tidak diajari oleh ustad kalian etika perang dalam Islam itu seperti apa? Apa begini cara mendirikan khilafah? Dan khilafah model ini mau kalian “paksakan” kepada rakyat Indonesia? Maaf, no way!
—