Kajian Timur Tengah

Beranda » Amerika » Piala Dunia Qatar 2022 dan Pergeseran Geopolitik

Piala Dunia Qatar 2022 dan Pergeseran Geopolitik

New Release 2013

Prahara Suriah

New Release (2013)

"journey to iran"
"doktor cilik"
"princess nadeera"
"doktor cilik"
ahmadinejad
https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/693322602155180

Ini adalah copy dari utas (thread) saya di Twitter. Kalau mau baca langsung di Twitter (biar bisa lihat bbrp video yg saya taruh di sana), ini linknya: https://twitter.com/dina_sulaeman/status/1597603408466178049

***

1/ Saya bukan penggemar bola, tapi karena atmosfer geopolitik di PD 2022 ini sangat kental, saya ikuti berita2nya. Lihat foto ini, seorang dg m’bawa bendera LGBTQ+ & berkaos dg tlsn “Save Ukraina” dan “Hormati Perempuan Iran”…

2/ia masuk ke lapangan saat pertandingan Portugal vs Uruguay. Wasit segera m’ambil bendera dan membuangnya, dan pria itu ditangkap oleh polisi Qatar. Qatar dikecam Israel (dan negara2 Barat) krn anti-LGBT+

3/LGBTQ+, perempuan Iran (yg anti hijab), dan Ukraina, apa benang merahnya? Benang merahnya adalah LIBERALISME. Sbgmn ditulis oleh Prof Mearsheimer (akademisi HI dari AS), AS dan Barat punya ilusi untuk menyebarluaskan nilai2 liberalisme ke seluruh dunia. Strateginya adalah dg…

4/menggulingkan rezim2 yg “tidak demokratis”, krn dg cara itu, AS (Barat) bisa menyebarkan liberalisme (yg mrk yakini) & dapat untung: bisa menginstal rezim yg pro-Barat. “Killing two birds with one stone,”kata Mearsheimer.

5/Mearsheimer menulis buku “Great Delusion: Liberal Dreams and International Realities” Delusi kaum liberal AS utk menyebarkan liberalisme ke seluruh dunia memunculkan perlawanan. Karena, tdk semua negara mau menerima liberalisme ala Barat. Banyak bangsa yg punya nilainya sendiri

6/Perhatikan narasi Barat dlm perang Ukraina, Barat sering brkata, Ukraina sdg berperang “mempertahankan nilai2 Eropa”. Apa nilai yg dimaksud? Tak lain, liberalisme. Rusia pun membawa narasi “nilai” dlm perang ini (m’pertahankan nilai2 tradisional, nilai keluarga, dll)

7/Rusia baru2 ini mengesahkan UU yg melarang “propaganda LGBT” & “demonstrasi” [pamer di depan umum] atas perilaku LGBTQ; tindakan atau informasi apa pun yg dianggap mempromosikan homoseksualitas – baik di dpn umum, online /dalam film, buku/iklan – dikenakan denda yg besar.

8/”Nilai” adalah pondasi penting sebuah bangsa & setiap bangsa seharusnya brhak mempertahankan nilai mrk; AS/Barat tdk berhak memaksakan nilai2 mrk pada bangsa2 lain. Dalam kasus Iran, “nilai” apa yg sbnrnya mrk punyai? Ketika mayoritas pro pd nilai2 Islam konservatif..

9/mengapa Barat (dan agen2nya, ada jg di Indonesia, feminis liberal yg sll menye2 nyinyir m’aku bela prp Iran, tp diam saja mlihat p’deritaan kaum prp di negara2 yg jadi korban kejahatan AS/Israel) memaksakan agar mrk mengubah nilainya dan beralih ke liberalisme?

10/Pemaksaan nilai ini sedemikian masif, bahkan masuk ke sepak bola. Tekanan&provokasi media yg diterima oleh tim Iran datang sangat keras. Dlm konperensi2 pers, mrk ditanyai politik dlm negeri. Kmrn, jurnalis Iran sempat m’balas. Kpd pemain sepakbola AS yg juga sok2an..

11/ berkata “mendukung aksi protes di Iran” jurnalis Iran bertanya, “apa kamu merasa baik2 saja mewakili sbh negara yg diskriminatif terhadap kulit hitam?”. Si jurnalis jelas menyindir si kapten tim AS, Tyler Adams (yg berkulit hitam), ada apa lo sok2an ngurusin negara lain.

12/Sblmnya Federasi Sepak Bola AS m’unggah foto bendera Iran tanpa tulisan “Allah” di platform media sosial resmi mrk dg alasan “utk menunjukkan dukungan bagi pengunjuk rasa di Iran”. Aksi menghina lambang negara lain ini melanggar aturan FIFA & seharusnya tim AS dihukum.

13/Keputusan Qatar utk melarang aksi kaum LGBTQ+ (& melarang minuman b’alkohol), dikecam keras o/ kaum liberal. Tapi bukankah itu “nilai” yang dimiliki oleh Qatar? Knp mrk dipaksa utk membolehkan propaganda kaum LGBTQ+? Posisi Qatar yg pro-Palestina, juga memunculkan perubahan..

14/biasanya, aksi2 pro-Palestina dilarang dlm sepakbola. Thn 2016, tim Celtic didenda £ 8.616 oleh UEFA gara2 fansnya mengibarkan bendera Palestina. Tapi, aturan “tdk boleh berpolitik” ala FIFA/UEFA ini, dilanggar sendiri stlh ada perang di Ukraina. Banyak tim yg terang2an…

15/pakai kaos pro-Ukraina. Bahkan Rusia juga dilarang ikut Piala Dunia, krn FIFA memihak Ukraina. Kemunafikan FIFA ini ditangkap para pendukung Palestina, shg di Qatar, mrk secara terbuka menunjukkan dukungn pd Palestina. Misalnya, ada yg bagi2 gelang dg warna bendera Palestina

16/Para penonton Piala Dunia yg menunjukkan sikap antipati pada jurnalis Israel. Atau, menyanyikan dukungan pada Palestina. Atau, mengibarkan bendera Palestina saat pertandingan berlangsung. Seperti terlihat di video ini.

17/Fenomena ini menunjukkan, “normalisasi Israel dg rezim2 Arab” tidak berarti rakyat di negara2 itu setuju dg keputusan rezim mrk. Para buzzer dan fans Israel di Indonesia (mereka dari geng liberal juga, sama2 nyinyir soal jilbab), sering berkata bhw Indonesia sbaiknya …

18/ menormalisasi hubungan dg Israel juga.. toh org2 Arab saja sudah mau tuh berdamai. (1)mrk bukannya selama ini anti-Arab ya (sering m’hina2 Arab), lha kok skrg kita disuruh meniru Arab? (2)rezim2 monarkhi Arab itu tdk demokratis, jd kputusan mrk tdk m’wakili aspirasi rakyat.

19/Balik ke Iran, bahkan ada komentator sepakbola Indonesia yg ikut ngaco. Saat Iran main lawan Wales, dia malah mengkritik Iran melulu, “Kan si X main di tim Eropa..harusnya lebih bagus lagi mainnya!” Duh, saya aja yg ga ngikutin bola bisa menangkap keabsurdan komen si bapak..

20/harusnya yg dia kritisi pemain Wales kan, yg seharusnya main lebih baik dari Iran (krn rangkingnya jauh di atas Iran). Lha kok tim yg lebih lemah yg dikritik. Sudah untung Iran bisa melawan, menang pula. Pas Iran menang, si bapak di SCTV ini komennya singkat dan dingin.

21/Komentator di BBC, Jurgen Klinsmann berkomentar rasis saat mengkritik permainan Iran, “Itulah budaya mereka dan itulah mengapa Carlos Queiroz dia sangat cocok di tim nasional Iran” [lalu menyebut2 asal/latar belakang Queiroz]

22/Rusia juga ikut memanaskan suasana ala dark humor (nge-troll ala Rusia). Di Moskow, ada pesan billboard yang mengejek AS dan mendukung Iran.

[Di layar bioskop Oktyabr di Moskow, muncul dukungan pada tim sepak bola nasional Iran dalam pertandingan melawan AS di Piala Dunia 2022 di Qatar. Terjemahan: AS selalu kecil. Iran selalu besar. Iran! Hati Rusia bersamamu! ]

23/ Yang menarik juga: Press TV [Iran] dalam PD ini membela Qatar. Ini geopol banget. Mrk yg mengikuti konflik Suriah sejak 2011, tahu pasti bhw salah satu ‘penjahatnya’ ya Qatar ini. Qatar-lah yg mendanai kelompok jihadis Ikhwanul Muslimin. Gara2 itu, Saudi ngamuk dan…

24/memutuskan hub. diplomatik dg Qatar (dg ngajak2 bbrp negara lain)&memblokade perdagangan. Siapa yg bantuin Qatar (mengekspor bahan pangan dll yg dibutuhkan Qatar)? Iran. Pdhl di Suriah, Iran membantu dlm perang melawan para “jihadis” (baik IM, HT, maupun ISIS).

25/Bagi Saudi, IM adalah teroris. Pdhl di saat yg sama, Saudi mensponsori “jihadis” dari kelompok lain. Jadi, ini perseteruan antara dua sponsor “jihad” dari faksi yg berbeda. Thn 2021, mrk sdh menormalisasi hub. diplomatik.

26/Lalu, apa yang ‘mempersatukan’ Iran dan Qatar di PD ini? Jawabannya: Palestina. Spt dikatakan reporter Press TV: “Qatar dan Iran merupakan pendukung Palestina, meski menghadapi ancaman2 dari AS.” Balik ke tweet awal, ini memang pertarungan antarnilai, antarideologi.

27/ Yg sdg terjadi skrg adalah pergeseran geopolitik global. Pemaksaan “nilai” yg dilakukan AS/Barat sdh mdapatkan perlawanan yg serius dari “Selatan”. Unilateralisme AS sdh bergeser ke multilateralisme. Rusia, China, Iran, meski tak seragam ideologinya, tapi ada kesamaan nilai..

28/ yaitu anti-liberalisme Barat yg sdg dipaksakan pada mrk. Mrk tahu bhw pemaksaan nilai Barat ini sbnrnya bertujuan utk mendominasi, menundukkan, &menguasai ekonomi. Negara2 “Selatan” (termasuk sbgn negara Arab, spt Qatar) m’nyadari p’geseran ini & mulai brhitung.[end]

Iklan

Arsip 2007 ~ Sekarang

%d blogger menyukai ini: