Beranda » Buku Saya
Category Archives: Buku Saya
Kompilasi Pidato Pro-Israel dari Para Pemimpin AS

Di video 2 menit ini ada kompilasi pidato pro-Israel dari Trump, Joe Biden (kandidat presiden, pernah jadi wapresnya Obama), Mike Pence (wapres AS saat ini), dan Hillary Clinton (pernah jadi menlunya Obama). Mereka dari Republik dan Demokrat. Jadi, dua partai di AS ini sebenarnya punya ideologi sama: menjadikan dukungan penuh pada Israel sebagai “kepentingan nasional”. Karena itulah AS selama ini rela mengeluarkan anggaran perang triliunan dollar untuk perang-perang di Timur Tengah demi Israel, dan memberikan dana hibah rutin 3 M dollar per tahun pada Israel.
File buku saya tentang besarnya pengaruh kubu pro-Israel dalam politik luar negeri AS, “Obama Revealed” (bahasa Indonesia), bisa didownload gratis di sini:
https://www.ic-mes.org/…/2016/10/Obama-Revealed-PDF.pdf
File buku tentang betapa besar pengaruh lobby Israel dalam politik luar negeri AS, “Israel Lobby in US Foreign Policy” karya profesor HI, Mearsheimer bisa didownload di sini:
Pre-order Sketsa Gaza
Teman-teman sekalian follower fanpage ini. Apa kabar? Kembali saya mohon maaf lama sekali tidak berbagi pemikiran di sini. Mudah-mudahan segera bisa nulis lagi ya.
Sekarang saya mau iklan dulu. Ini ada novel keren karya putri saya 🙂 Judulnya “Sketsa Gaza”. Novel sudah bisa di pre-order ya dengan harga diskon 30%
Altermatif pemesanan:
-Pesan ke penerbit langsung (Diva Press), nomer kontak tertera di foto
-Pesan via IG Kirana @kiranasl (dengan tanda tangan, tapi harganya beda sedikit ya)
-Pesan via Shopee https://shopee.co.id/product/285024635/5445100863?v=72c&smtt=0.0.3
Isi novelnya tentang apa ya?
Pre-order Sketsa Gaza
Teman-teman sekalian follower fanpage ini. Apa kabar? Kembali saya mohon maaf lama sekali tidak berbagi pemikiran di sini. Mudah-mudahan segera bisa nulis lagi ya.
Sekarang saya mau iklan dulu. Ini ada novel keren karya putri saya 🙂 Judulnya “Sketsa Gaza”. Novel sudah bisa di pre-order ya dengan harga diskon 30%
Altermatif pemesanan:
-Pesan ke penerbit langsung (Diva Press), nomer kontak tertera di foto
-Pesan via IG Kirana @kiranasl (dengan tanda tangan, tapi harganya beda sedikit ya)
-Pesan via Shopee https://shopee.co.id/product/285024635/5445100863?v=72c&smtt=0.0.3
Isi novelnya tentang apa ya?
Assalamualaikum… Selamat melewati malam Ahad.
Konflik Suriah sayangnya masih terus berlanjut karena aktor-aktor yang terlibat “proyek perang” masih belum mau menerima kekalahan. Kejahatan yang mereka lakukan, antara lain, pembajakan terhadap stasiun penyediaan air (semacam PDAM) di Hasakah sehingga warga sipil kesulitan air. Pemerintah Suriah sudah mengadukan aksi antikemanusiaan ini ke PBB. Lalu ada aksi-aksi pembakaran ladang gandum, sehingga warga terancam kelaparan. Siapa pelaku pembajakan air dan pembakaran ladang itu? Tentara Turki dan milisi-milisi “jihad” dukungan mereka.
Baru-baru ini, AS yang masih bercokol di Suriah (tanpa seizin pemerintah Suriah) kembali bikin ulah dengan mem-bully pesawat sipil Iran (penerbangan Teheran-Beirut). Tujuannya adalah supaya sistem pertahanan udara Suriah bereaksi dan menembak pesawat itu (dikira sebagai pesawat militer). Untungnya, kelihaian pilot Mahan Air membuat pesawat tersebut selamat. Di atas pesawat itu kabarnya ada tokoh-tokoh VVIP dari Poros Resistensi.
Reminder, besok ada acara diskusi tentang radikalisme di masa Covid, sekaligus membedah kedua buku ini.
Saya mau giveaway lagi: 2 set buku ini, diberikan untuk 2 orang peserta acara diskusi besok. Khusus alamat Indonesia, kalau tinggal di luar negeri, ya kasih aja alamat Indonesia-nya 🙂
Link info acara: https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/photos/a.234143183678611/961320237627565/
[UPDATE] Mengapa Hoaks Soal Suriah Masih Penting Dibahas?
—-
note no 2 di paling bawah, sudah diganti
—–
Di tulisan sebelumnya, Video yang “Menyesatkan”, saya membenturkan soal Suriah dan Covid. Saya mempertanyakan mengapa FB dan organisasi pemberantas hoaks (dan belakangan, Tempo ikut-ikutan) bersemangat sekali “fact check” video Dr Judy yang menurut mereka hoaks, tapi dulu soal Suriah adem ayem aje? Bahkan mereka mengirim surat “ancaman” (kalau share hoaks lagi, akun akan dihapus) pada semua yang share video itu, sekitar 4000-an orang yang share.
Perang Suriah berlangsung 9 tahun, hingga kinipun milisi-milisi teror (disebut “mujahidin” oleh orang Ikhwanul Muslimin dan HTI) masih bercokol di Idlib. Inilah perang paling dahsyat di era modern, dimana negara-negara besar dan negara “Islam” bersatu-padu menggulingkan sebuah pemerintahan yang sebenarnya sangat moderat, sekuler, sosialis, dan sangat pro-Palestina.
Milisi “jihad” berdatangan dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Donasi Suriah dengan sangat mudah dikumpulkan, dalam beberapa hari saja belasan milyar yang bisa dikumpulkan oleh para penggalang donasi hanya dengan kampanye satu isu. Misal, “Save Aleppo”, “Save Ghouta”, atau “Madaya Menjerit”.
Mengapa sedemikian banyak orang mau bergabung dengan milisi “jihad” Suriah? Mengapa sedemikian mudah warga terprovokasi untuk menyumbang (totalnya, diprediksi) sampai ratusan milyar?
Selamat pagi:)
Pagi ini saya melewati pagi dengan berjemur (di loteng) dan membaca buku baru ini, berjudul MBS (karya Ben Hubbrard, terbit 2020). Baru sampai halaman 78. Nanti kalau sudah tamat, insyaAllah saya bagi ceritanya di sini.
Kutipan menarik halaman 38:
But there was talk inside the administration of finding an “MBS whisperer” who could mentor the young prince. John Kerry was suggested, but was too busy. Ash Carter, the secretary of defense, was MBS’s natural counterpart, but wasn’t interested. Vice President Joe Biden was discussed, but deemed too old.
In the end, the idea never took off, at least not until a young Jewsih real estate investor from New Jersey named Jared Kushner entered the White House with the next administration.
Untuk yang berminat membaca artikel-artikel kajian Timur Tengah, silakan download gratis di web ini.
https://ic-mes.org/jurnal/index.php/jurnalICMES/issue/view/6
Judul:
1. Peranan Diplomat Indonesia dalam Memperjuangkan Palestina di PBB (Masa Presidency of the UNSC Mei 2019) oleh Teuku Rezasyah
2. Penggunaan Leksikon Allāh Sebagai Ekspresi Tuhan: Pengaruh Budaya Arab dalam Penerjemahan Bibel Ke Bahasa Arab oleh Yuangga Kurnia Yahya
3. Perbandingan Nitaqat dan Tawteen: Kebijakan Ketenagakerjaan di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab oleh Safira Novia Safitry dan Agus Haryanto
4. Perbedaan Pandangan Politik antara Al Azhar dan Ikhwan Al Muslimin dalam Merespon Kudeta Militer Tahun 2013 oleh Muhammad Anas dan Yon Machmudi
5. Security Dilemma dalam Ketegangan AS-Iran Pasca Serangan Kapal Tanker di Teluk Oman oleh Fenny Rizka Salsabila dan Dina Yulianti.
Untuk yang punya naskah, bisa kirim juga ke jurnal ini. Untuk edisi Juni 2020, naskah paling lambat disubmit tgl 20 April.
Siapa tahu ada yang butuh tulisan ilmiah, bukan sekedar analisis ringan di medsos. Ditulis thn 2016, tapi masih relevan untuk mengetahui aspek ideologi pemimpin dalam mengindentifikasi national interest dalam kebijakan luar negeri Turki.
Di tulisan ini, bab kajian teori dan daftar pustaka sengaja tidak ditampilkan karena tadinya, paper ini akan dikembangkan lagi untuk keperluan publikasi (jurnal). Tapi meski sudah 3 thn berlalu, paper yang rencanakan itu belum beres juga. Soalnya, perubahan sikap beliau ini sangat cepat. Jadi ribet. Nunggu konflik selesai ajalah, baru dianalisis.
*Kesimpulan*
Pierre Le Corf ini salah satu narasumber saya dalam menulis buku Salju di Aleppo. Beberapa foto karyanya saya muat juga di buku (tentu sudah minta izin).
Pierre Le Corf adalah seorang blogger Perancis yang berada di Aleppo di masa konflik. Le Corf menggagas misi kemanusiaan “We Are Superheroes” yang mengumpulkan cerita orang-orang dari berbagai negara. Namun sepertinya, Aleppo-lah yang menguras emosinya. Di Aleppo, ia tinggal bersama sebuah keluarga Suriah di sebuah apartemen yang berlubang akibat tembakan teroris Al Qaida.
Sehari-hari, Le Corf berkeliling mengunjungi keluarga-keluarga di Aleppo. Ia berjalan sambil sesekali berlari menghindari sniper. Ia mendengar dan mencatat kisah warga Aleppo, sambil menyerahkan kotak P3K dan mengajari mereka teknik pertolongan pertama jika sewaktu-waktu mereka terkena tembakan atau ledakan bom.
Le Corf kerap mengunggah tulisan dan foto-foto bocah-bocah Aleppo di Facebook. Cerita-cerita yang ditampilkannya mengguncang narasi yang disebarluaskan berbagai media arus utama bahwa warga sipil menjadi korban pembantaian Assad dan untuk itu dunia harus segera menggulingkannya.
Cerita-cerita Le Corf justru memperlihatkan betapa orang-orang Aleppo menjadi sengsara setelah Al Qaida mengambil alih kota itu. Banyak anak-anak dan orang tua menjadi cacat, bahkan tewas, akibat bom yang diledakkan oleh Al Qaida, bukan oleh gempuran rezim.
Di foto terbaru karya Le Corf ini, terlihat senyum bahagia anak Aleppo yang kini sudah bebas dari teroris.
**
[sekedar info, kalau status ini dishare, karena ini juga share status orang, tulisan pengantar dari saya tidak akan terbawa]