Kajian Timur Tengah

Beranda » Studi Hubungan Internasional

Category Archives: Studi Hubungan Internasional

Rezim-Rezim Arab Berdamai dengan Suriah, Apa Kabar Simpatisan Jihadis di Indonesia?

Karikatur yang dibuat oleh Latuff ini sangat tepat memotret apa yang sesungguhnya terjadi di Timur Tengah. Peta konflik Timteng sejak dulu -saya sudah berkali-kali bilang- adalah: AS+Israel versus Iran. Lalu, AS menggunakan powernya untuk menekan rezim-rezim Teluk agar mau memusuhi Iran. Isu yang dipakai, tak lain Sunni vs Syiah, atau “ekspor revolusi” atau khayalan soal “bulan sabit Syiah.”

Ketika power AS menurun, rezim-rezim Arab mulai terlihat rasional. Mereka mulai menormalisasi atau meningkatkan hubungan bilateral dengan Iran. Mereka yang masih ngoceh “Sunni vs Syiah” (atau ngotot mengusung ilusi “bulan sabit Syiah”), maaf aja, benar-benar buta geopolitik.

Selain berbaikan dengan Iran, rezim-rezim Arab juga mulai menormalisasi hubungan dengan Suriah. Liga Arab pada tahun 2011 memecat Suriah dari keanggotaan, lalu menarik dubes-dubes mereka. Republik Indonesia yang tetap setia, tidak pernah menutup kedubesnya di Suriah. (Bravo pemerintah RI!)

(lebih…)
Iklan

Asma Al Assad

Setelah 12 tahun rezim-rezim Arab/Teluk mengucilkan Presiden Suriah, Bashar Assad (karena rezim-rezim Arab ini tunduk pada kemauan AS yang ingin menggulingkan Assad), kini angin mulai berbalik.

Beberapa negara Arab sudah mulai mengajak Assad berteman lagi.

Kemarin, Presiden Suriah tiba di Uni Emirat Arab, disambut langsung oleh Presiden UAE, Al Nahyan.

Assad didampingi oleh istrinya, Asma Al Assad. Di bandara, Asma disambut oleh Dr Maitha bint Salem Al Shamsi, menteri dalam negeri UAE.

(lebih…)

Absurditas ICC

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/239195101799947

Copas twitter @dina_sulaeman

1/Mahkamah Pidana Internasional (ICC) merilis surat perintah penangkapan Putin dengan alasan “Rusia mendeportasi anak-anak Ukr ke Rus” Krn Rusia (juga AS, Israel, China, dll) bukan negara yg mengakui yurisdiksi ICC, keputusan ICC itu tidak berdampak bg Rusia.

2/Absurditas 1: Ukr timur (Donbass) dihuni oleh warga beretnis Rusia. Sjk 2014 Donbass dibombardir oleh rezim Kiev (etnis Ukraina). Operasi militer Rus adalah utk m’bantu Donbass. Ketika anak2 di sana dievakuasi oleh Rus, dibawa ke Rus, dibilang kejahatan oleh ICC. Sebaliknya…

3/..saat AS mlakukan kjahatan perang di Irak, ada 500ribu anak2 tewas (ini diakui jg oleh rezim AS ), wartawan brtanya pada Menlu AS saat itu, Albright: “..setengah juta anak [Irak] telah tewas. …itu lbh banyak drpd anak2 yg tewas di Hiroshima..apa ini ‘harga’ yang sepadan?”

4/Albright menjawab “… ini pilihan yg sulit, tapi ‘harga’ ini, kami pikir, sepadan” [the price is worth it] Sepadan dg apa? Dg target AS yang saat itu ingin menggulingkan Saddam Husein; jadi 500ribu anak tewas demi agenda ini, no problem. Apakah ICC bertindak? NO, tidak. https://www.newsweek.com/watch-madeleine-albright-saying…

(lebih…)

Copas dari twitter @dina_sulaeman

1/Iran-Saudi berbaikan dg mediasi China

Ini sebuah perkembangan yg sangat besar, dan menarik utk diamati. China tampil sbg antitesisnya AS. China menjadi mediator yg mendamaikan. Beda dg AS malah justru memecah belah negara2 di kawasan.

2/ Perseteruan Iran dan Saudi akarnya ada di AS, bukan di mazhab Sunni-Syiah. Buktinya, dulu zaman Shah Iran, dua negara ini baik2 saja (dan sama2 tunduk pada AS).

Video: tarian menyambut Shah di Saudi, salah satu yg menari adalah Bin Salman (skrg jd raja)

3/Setelah Shah Iran tumbang dan berdiri Republik Islam Iran, yg frontal menolak dominasi AS, dan sejak awal menyatakan pembelaan pada Palestina; situasi pun berubah.

Saudi (disuruh AS) memproduksi buku2 &mengutus ustad ke seluruh dunia, menyebarluaskan fitnah soal “syiah”.

4/Penyebarluasan narasi “syiah sesat” yg dilakukan ustad2 Wahabike seluruh dunia, terjadi seiring dg penyebarluasan paham Wahabi ke seluruh dunia era Perang Dingin. Kata Pangeran Mohamed Bin Salman, penyebaran Wahabi itu atas permintaan Barat (baca: AS). https://www.gulf-times.com/…/Saudi-spread-Wahabism-at…

(lebih…)

Kampanye Global “End The Siege”

Mulai 4 Maret, di berbagai negara ada aksi demo #End_The_Siege (hentikan sanksi ekonomi trhdp Suriah). Ada 14 negara yg gabung.

Di Indonesia belum ada. Ga tau nih, siapa yang bisa koordinir, mudah-mudahan teman-teman alumni Suriah bisa memulainya. Kalau demonya di Bandung, saya ikut deh.

Tapi, minimalnya, share info dulu di medsos. Yang belum tahu soal embargo AS atas Suriah, bisa simak podcast saya https://youtu.be/zFflNRNFxhM

Pemerintah AS telah menetapkan Caesar Syria Civilian Protection Act, yaitu UU yang mengembargo atau memberi sanksi kepada individual dan perusahaan dimana saja di dunia yang berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi Suriah.

Akibat dari Caesar Act ini, Suriah tidak bisa mengimpor barang-barang penting, seperti peralatan medis, makanan, alat pemanas, dan BBM. Suriah sendiri sebenarnya produsen minyak, tetapi sejak kawasan penghasil minyak diduduki separatis Kurdi dan tentara AS, minyak mereka dicuri dan rakyat Suriah menjadi krisis minyak.

(lebih…)

Repost – Chavez, in Memoriam

(meninggal 5 Maret 2013).

Chavez adalah pemimpin yang fenomenal dan spirit perjuangannya melintasi batas agama dan bangsa. Saat dunia beramai-ramai melakukan pembunuhan karakter terhadap Ahmadinejad dan pemerintahan Islam Iran, yang tampil sebagai pembela terdepan justru seorang Nasrani dari Amerika Latin: Hugo Chavez.

Saat pemimpin negara-negara Arab berbaik-baik dengan Israel, justru Chavez menolak dubes Israel. Menyusul operasi ‘Menuang Timah’ yang dilancarkan Israel di Gaza 2009, Chavez mengecam keras Israel dan menyebut bahwa holocaust tengah terjadi di Gaza. Dia pun mengusir Dubes Israel keluar dari Venezuela. Saat negara-negara Arab bergandengan tangan dengan AS, Prancis, dan Inggris untuk menyuplai dana dan senjata kepada Al Qaida (atau kelompok yang ‘sejenis’ Al Qaida) di Suriah, Chavez justru mengirimkan minyak untuk membantu bangsa Suriah yang sedang diblokade ekonominya.

Dengan blak-blakan Chavez menyindir Barat, “Mereka berkata, ‘kami akan beri sanksi pemerintah.. kami akan membekukan aset mereka.. kami akan memblokade mereka, mengebom mereka, demi membela rakyat.’ Wow, betapa sinisnya. Tapi itulah imperium, itulah kegilaan imperium.”

(lebih…)

Setahun konflik Rusia vs NATO (di dalamnya ada Ukraina, AS, Eropa Barat)… tapi masih banyak yang belum paham apa yang sebenarnya terjadi.

Pembicaraan di podcast ini pun masih general sebenarnya, perlu dibreakdown lagi di obrolan berikutnya.

Kejahatan Israel Terus Berlanjut, Tidak Ada Gunanya Negosiasi

Selama beberapa bulan terakhir, tentara Israel semakin brutal, setiap hari selalu saja ada warga Palestina yang dibunuh, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Pengusiran dan penghancuran rumah-rumah warga juga terus dilakukan para serdadu Zionis.

Para pemukim ilegal (orang-orang Yahudi-Zionis yang didatangkan ke Palestina dari berbagai negara di dunia) juga melakukan kejahatan dengan dilindungi serdadu-serdadu Zionis. Hari Minggu malam yll (26/2) misalnya, ratusan pemukim ilegal Zionis mengepung dan membakar rumah-rumah warga Palestina di kota Hawara, Nablus, Tepi Barat. Ada 3 orang tewas dan ratusan lain terluka dalam serangan ini.

Di saat yang sama, aksi resistensi (perlawanan) bersenjata anak-anak muda Palestina di Tepi Barat terus berlanjut. Meskipun mereka dibunuh, ditahan, rumah mereka dihancurkan, mereka tetap melanjutkan aksi perlawanan. Mereka punya hak; hak untuk merdeka, terbebas dari pendudukan (penjajahan) Israel dan kejahatan para pemukim ilegal Zionis.

Tapi selalu saja yang dibesar-besarkan media Barat atau media lokal pro Barat/Israel, atau para buzzer lokal pro Israel adalah ketika ada korban yang jatuh di pihak Israel. Mereka mem-framing bahwa kejahatan Israel adalah “aksi balasan” atau “pembelaan diri.”

(lebih…)

DILEMA BANTUAN KEMANUSIAAN DAN NESTAPA GEMPA SURIAH

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/1955519214798402

Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua 🌺

Selamat hari Senin, semoga pekan ini semua urusan kita lancar dan dilimpahi berkah-Nya.

Selama sepekan lalu, saya dua kali mengisi acara seminar/diskusi offline yang pesertanya sebagian besar anak-anak muda (mahasiswa). Seperti biasa saya bercerita soal geopolitik. Salah satu yang saya ceritakan adalah AS telah mengembargo ekonomi Suriah sehingga pesawat-pesawat yang ingin mendarat di Suriah untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi korban gempa terancam sanksi dari AS.

Lalu saya bilang, “Tapi kita patut bangga, tanggal 22 yll, dua pesawat Republik Indonesia mendarat di bandara internasional Damaskus untuk membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia.”

Sontak semua hadirin bertepuk tangan riuh. Saya pikir, inilah suara hari bangsa kita, mendambakan keberanian, kedaulatan, dan perlawanan pada AS/Barat yang sering mengembargo negara-negara lain yang tidak mau tunduk pada kemauannya.

Soal dilema bantuan kemanusiaan ke Suriah, embargo AS, kejahatan Israel terhadap Suriah, saya bahas di podcast terbaru saya. https://youtu.be/zFflNRNFxhM

Berikut ini cuplikannya.

Nestapa Gempa Suriah (5-habis)

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/3542865149335017

Meskipun korban gempa di Suriah lebih sedikit dibandingkan korban gempa di Turki, tetapi, gempa ini menambah penderitaan dan kerusakan yang sudah meluas akibat perang. Kawasan yang paling terdampak gempa adalah Idlib, Aleppo, Lattakia (lihat peta).

Khusus untuk Aleppo, banyak sekali bangunan yang runtuh akibat pendudukan teroris yang berlangsung hingga 2016.

[Pada Desember 2016 “jihadis” dikalahkan tentara Suriah dan mereka dievakuasi ke Idlib]. Militan “jihad” sejak 2012 hingga 2016 sering membuat terowongan di bawah bangunan-bangunan, dengan cara meledakkan bom.

Tanpa ada gempa pun, warga Suriah sudah sangat sulit. Akibat suplai listrik yang sangat terbatas, rumah sakit kesulitan menggunakan peralatan-peralatannya dan kegiatan ekonomi memburuk. Suriah saat ini bergantung pada suplai minyak dari Iran. Padahal, Iran pun dalam kondisi sulit akibat sanksi ekonomi AS (Iran tidak bisa leluasa menjual minyaknya).

(lebih…)