Kajian Timur Tengah

Beranda » Libya

Category Archives: Libya

Propaganda Terbaru AS & Israel: Pemerkosaan 7 Oktober

AS dan Israel hari-hari ini sedang sangat gencar menyebar ulang tuduhan bahwa Hamas memerkosa wanita-wanita Israel pada 7 Oktober. Bahkan Hillary Clinton pun turun tangan: dulu ia saat jadi Menlu, ia memimpin operasi penggulingan Qaddafi dan penghancuran Libya juga dengan tuduhan bahwa pasukan Qaddafi melakukan pemerkosaan.

Beberapa catatan saya:

1. Secara resmi, pihak Hamas sudah memberikan bantahan atas fitnah Israel & AS itu.

2. Kejadian yang dituduhkan itu di festival musik “rave” (googling saja, tradisi peserta “rave” adalah pakai baju amat minim). Adanya foto & video perempuan berbaju minim sedang disandera, tidak bisa jadi bukti bahwa terjadi pemerkosaan, apalagi kemudian diketahui sejak awal si wanita memang pakai bikini.

3. Para pejuang Palestina dikenal sangat disiplin & relijius. Video-video pelepasan sandera Israel yang penuh senyum (bahkan ada yang dikasih baju abaya) & pengakuan terbuka mereka di depan media (bahwa mereka diperlakukan baik), menunjukkan para pejuang Palestina punya standar moral yang tinggi.

(lebih…)

#30DaysWriting Hari ke-23

Niger: Akankah Jadi Libya Kedua?

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/317260610684812

Menlu Italia pekan yll mengatakan “Membiarkan Gaddafi dibunuh adalah kesalahan yang sangat serius. Dia mungkin bukan juara demokrasi, tetapi begitu dia tumbang, ketidakstabilan politik terjadi di Libya dan Afrika.”

Yang disebut Tuscany “ketidakstabilan politik” adalah penghaluskan dari situasi sebenarnya.

Libya diinvasi NATO pada tahun 2011. Pada tahun 2010, HDI Libya berada di peringkat 57 dunia, dan ini HDI tertinggi di Afrika. Ini adalah posisi yang jauh lebih baik daripada Indonesia yang baru sampai di peringkat 112 di tahun yang sama.

Dalam situs UNDP dicantumkan bahwa pengukuran Human Development Index (HDI) dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kehidupan manusia, dengan berbasis tiga hal berikut ini: kehidupan yang sehat, panjang umur, dan kreatif; memiliki pengetahuan, serta memiliki akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk memiliki kehidupan yang layak.

(lebih…)

Rezim-Rezim Arab Berdamai dengan Suriah, Apa Kabar Simpatisan Jihadis di Indonesia?

Karikatur yang dibuat oleh Latuff ini sangat tepat memotret apa yang sesungguhnya terjadi di Timur Tengah. Peta konflik Timteng sejak dulu -saya sudah berkali-kali bilang- adalah: AS+Israel versus Iran. Lalu, AS menggunakan powernya untuk menekan rezim-rezim Teluk agar mau memusuhi Iran. Isu yang dipakai, tak lain Sunni vs Syiah, atau “ekspor revolusi” atau khayalan soal “bulan sabit Syiah.”

Ketika power AS menurun, rezim-rezim Arab mulai terlihat rasional. Mereka mulai menormalisasi atau meningkatkan hubungan bilateral dengan Iran. Mereka yang masih ngoceh “Sunni vs Syiah” (atau ngotot mengusung ilusi “bulan sabit Syiah”), maaf aja, benar-benar buta geopolitik.

Selain berbaikan dengan Iran, rezim-rezim Arab juga mulai menormalisasi hubungan dengan Suriah. Liga Arab pada tahun 2011 memecat Suriah dari keanggotaan, lalu menarik dubes-dubes mereka. Republik Indonesia yang tetap setia, tidak pernah menutup kedubesnya di Suriah. (Bravo pemerintah RI!)

(lebih…)

Setelah berbulan-bulan vakum, akhirnya bisa mulai bikin video Kajian Timur Tengah lagi di Youtube.

ATAS NAMA DEMOKRASI

Berikut ini copas thread/utas saya di Twitter. Kalau baca langsung di Twitter, ada bbrp video.

1/ Sebelas tahun yll, tepatnya 20 Oktober 2011, pemimpin Libya Moammar Qaddafi dibantai oleh (sebagian kecil) rakyatnya sendiri. Sebagian kecil rakyat ini punya kekuatan utk melawan pemerintah karena dibantu oleh NATO.

2/ Seperti dikatakan Clare Daly (di tweet 1), NATO menyerang Libya dengan alasan menegakkan demokrasi, kebebasan, dan HAM. Qaddafi dikenal diktator (oleh lawan politiknya, tentu saja), tapi di saat yg sama, dia mendirikan pemerintahan sosialis yg mengalokasikan anggaran sangat…

3/besar untuk rakyatnya (sekolah, rumah sakit, universitas dan berbagai layanan umum gratis, makanan dan BBM disubsidi sangat besar, dll). Hasilnya, rakyat Libya menjadi paling makmur se-Afrika. Human Development Index-nya tertinggi se-Afrika.

4/Suara oposisi memang ditekan, tapi siapa sih oposisinya? Antara lain: IKHWANUL MUSLIMIN. Pusat gerakan IM ada di Benghazi dan di kota itu pula muncul aksi-aksi demo anti pemerintah, berlanjut angkat senjata melawan pemerintah. Siapa yang membantu para “demonstran” ini?

5/Tak lain, Qatar. Qatar juga yang membantu IM di Suriah untuk angkat senjata melawan pemerintahan Bashar Assad. Qatar adalah rezim monarkhi. Mau menegakkan DEMOKRASI? Memberikan kebebasan kepada PEREMPUAN? [jargon para liberalis pro-AS: prp “berhak atas tubuhnya sendiri”]

(lebih…)

Operasi Penggulingan Rezim di Iran (2)

Upaya AS menggulingkan rezim di Iran tidak dilakukan baru-baru ini saja, melainkan sejak awal berdirinya Republik Islam Iran tahun 1979 (melalui referendum, bukan keinginan sepihak dari elit).

Selain NED (sudah dibahas di 2 postingan sebelumnya), ada lembaga-lembaga lain yang berperan penting dalam operasi penggulingan rezim-rezim yang tidak dikehendaki AS. Antara lain, International Crisis Group (ICG) dan Brookings Institution. NED, ICG, dan BI berperan dalam mendorong perubahan rezim di berbagai negara, termasuk Libya, Suriah, dan Iran.

Sekedar info, mantan Sekjen PBB, Kofi Annan, yang pernah ditugasi menjadi mediator perdamaian di Suriah, adalah trustee (penasehat) di ICG, bersama tokoh-tokoh Zionis, seperti George Soros, Zbigniew Brzezinski, dan Shimon Peres. Baik NED, ICG, Brookings, dan lain-lain, didanai oleh Big Oil (Conoco-Philips, Chevron, ExxonMobil), Coca Cola, Bank of America, Microsoft, Standard Chartered, Citigroup, Hilton, McDonald, GoldmanSach, dll.)

(lebih…)

Jumping Conclusion

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/665771811553804

Info yang disebarluaskan: Mahsa Amini meninggal karena disiksa/dibunuh polisi.

Kesimpulan yang disebarluaskan: di Iran perempuan direpresi, artinya, Iran itu “kadrun”, dan karena itu, sistem pemerintahan Islam harus dibubarkan.

Ini adalah “jumping conclusion” atau pengambilan kesimpulan yang meloncati tahap-tahap verifikasi yang seharusnya dilakukan sebelum mengambil kesimpulan.

Ini persis narasi kelompok radikal:

Ferdy Sambo membunuh Brigadir J. Kata radikalis, “Tuh lihat! Polisilah pelaku teror yang sesungguhnya! Radikal-radikul itu narasi rezim belaka! Bubarkan rezim Jokowi!”

(lebih…)

Gimana Kabar “Jihadis” dari Suriah di Ukraina?

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/1406270366471099

Beberapa waktu yll saya menulis soal pengiriman “jihadis” dari Suriah. Sumbernya Al Mayadeen. Nah, ada komentator nyinyir soal foto (karena Al Mayadeen ternyata pakai foto lama, tapi sebenarnya, kalau pakai logika, informasi pengiriman “jihadis” ini kan diam-diam, jadi memang tidak/belum ada fotonya). Lalu ada juga yang nyinyir karena Al Mayadeen memasukkan info yang salah soal pertemuan Putin dengan pemimpin Jerman.

Saya sudah menuliskan update info di status tsb (mengoreksi soal foto dan soal pertemuan Putin).

Tapi, yang PALING PENTING DIPERHATIKAN adalah: benarkah ada pengiriman “jihadis” dari Idlib ke Ukraina?

(lebih…)

Antara Afghanistan, Libya, Suriah, dan Palestina

https://web.facebook.com/DinaY.Sulaeman/videos/430823678307054

[Poin penting: homebase Al Qaida adalah Afghanistan dan Al Qaida (berdiri 1998) menggunakan Afghanistan untuk mendirikan kamp-kamp pelatihan mereka atas seizin rezim Taliban yang berkuasa di pada era 1996-2001.]

Gerakan Al Qaida ada di berbagai penjuru dunia, termasuk di Suriah, Libya, bahkan Indonesia. Nama yang dipakai beda-beda di tiap negara.

Di Libya, Al Qaida bernama Libyan Islamic Fighting Group (LIFG). Pendirinya bernama Abdelhakim Belhaj. Al Qaida Libya mengadakan aksi-aksi demo anti-Qaddafi dan melakukan berbagai serangan bersenjata, yang tentu saja dilawan tentara pemerintah. Tapi yang muncul: tuduhan bahwa Qaddafi melakukan pembunuhan massal.

Upaya penggulingan Qaddafi ini didukung AS. Dewan Keamanan PBB mengizinkan NATO untuk “mengambil langkah yang diperlukan.” Dan NATO pun membombardir Libya. Alasannya: untuk menyelamatkan bangsa Libya dari kediktatoran Qaddafi.

(lebih…)

Sumber Ideologi Teror Bisa Muncul dari Banyak Hal

Saya miris membaca berbagai komen yang merendahkan Islam, ketika ada yang membahas terorisme di medsos. Bahkan postingan donasi untuk NTT saja ditunggangi untuk melancarkan hate speech pada umat Muslim.

Benar bahwa berbagai aksi teror di berbagai tempat, terutama sejak perang Suriah, dilakukan atas nama Islam. Di Suriah ada ratusan milisi teror yang mengaku Muslim, antara lain ISIS. Saya pun sudah menulis sangat banyak tulisan membongkar perilaku para teroris ini, juga 2 buku tentang Suriah.

Tapi yang sering (sengaja) dilupakan oleh mereka yang menghina-hina umat Islam, adalah: siapakah korban terbanyak terorisme itu dan siapa yang paling berdarah-darah dalam perang melawan teror di Irak dan Suriah? Jelas kaum Muslim sendiri. Rakyat Irak dan Suriah bahu-membahu bersama militer mereka dalam perang-perang melawan ISIS (dan kelompok teror lain).

(lebih…)