Kajian Timur Tengah

Beranda » Amerika » Settler Colonialism

Settler Colonialism

New Release 2013

Prahara Suriah

New Release (2013)

"journey to iran"
"doktor cilik"
"princess nadeera"
"doktor cilik"
ahmadinejad

Propagandis Zionis baru-baru ini merilis video penangkapan tentara-tentara perempuan Zionis oleh milisi pejuang Gaza. Video tersebut diberi terjemahan yang salah (seolah, para milisi itu mau memerkosa, padahal sama sekali tidak ada kata-kata terkait itu).

Serdadu-serdadu perempuan Zionis itu sebelum ditawan, membuat konten-konten video tiktok, joget-joget, mocking orang-orang Palestina. Mereka bekerja di unit pengawasan perbatasan Gaza-Israel. Unit inilah yang bertanggung jawab langsung atas pembunuhan lebih dari 500 warga Palestina peserta aksi demo damai “Great March of Return” 2018. Serdadu Zionis di perbatasan menembaki demonstran tak bersenjata itu, selain 500 gugur, ribuan lainnya cacat.

Inilah kenyataannya: bangsa Palestina sudah melakukan segala cara untuk meraih kemerdekaan, terbebas dari Nakba yang berkelanjutan (pengusiran, pembunuhan, yang berlangsung sejak 1948 sampai hari ini).

Ketika mereka melawan dengan damai, mereka dibunuh.

Ketika mereka melawan dengan angkat senjata, disalahkan oleh publik yang sok tau & di-genosida oleh Israel.

Lalu, apa mereka harus diam saja, pelan-pelan dibantai sampai habis (atau tersisa sangat sedikit), seperti yang terjadi pada suku-suku asli di AS, Australia, Selandia Baru..? Di negara-negara tersebut, yang terjadi persis seperti di Palestina, yaitu settler colonialism, penjajahan para pemukim. Bedanya, bangsa Palestina tidak pernah bisa ditundukkan dan selalu melakukan perlawanan, hingga hari ini.

Jika ingin tahu bagaimana kisah anak-anak muda Gaza dalam aksi “Great March of Return” yang diceritakan dalam bentuk novel, bisa baca “Sketsa Gaza” karya Kirana, terbitan Diva Press. Bisa cari di olshop.

Arsip 2007 ~ Sekarang